Minggu, 25 Maret 2012

Kalsium Karbonat (CaCO3)

Ciri-ciri dan Sifat Kalisium Karbonat

Kalsium karbonat umumnya bewarna putih dan umumnya sering djumpai pada batu kapur, kalsit, marmer, dan batu gamping. Selain itu kalsium karbonat juga banyak dijumpai pada skalaktit dan stalagmit yang terdapat di sekitar pegunungan. Karbonat yang terdapat pada skalaktit dan stalagmit berasal dari tetesan air tanah selama ribuan bahkan juataan tahun. Seperti namanya, kalsium karbonat ini terdiri dari 2 unsur kalsium dan 1 unsur karbon dan 3 unsur oksigen. Setiap unrur karbon terikat kuat dengan 3 oksigen, dan ikatan ini ikatannya lebih longgar dari ikatan antara karbon dengan kalsium pada satu senyawa. Kalsium karbonat bila dipanaskan akan pecah dan menjadi serbuk remah yang lunak yang dinamakan calsium oksida (CaO). Hal ini terjadi karena pada reaksi tersebut setiap molekul dari kalsium akan bergabung dengan 1 atom oksigen dan molekul lainnya akan berikatan dengan oksigen menghasilkan CO2 yang akan terlepas ke udara sebagai gas karbon dioksida. dengan reaksi sebagai berikut:
CaCO3 --> CaO + CO2
Reaksi ini akan berlanjut apabila ditambahkan air, reaksinya akan berjalan dengan sangat kuat dan cepat apabila dalam bentuk serbuk, serbuk kalsium karbonat akan melepaskan kalor. Molekul dari CaCO3 akan segera mengikat molekul air (H2O) yang akan menbentuk kalsium hidroksida, zat yang lunak seperti pasta. Sebagaimana ditunjukkan pada reaksi sebagai berikut:
CaCO3 + H2¬O --> Ca(OH)2 + CO2

Pembuatan Kalsium Karbonat

Pembuatan kalsium karbonat dapat dilakukan*dengan cara mengeringkan Ca(OH)2 hingga molekul H2O dilepaskan ke udara sedangkan molekul CO2 diserap dari udara sekitar sehingga Ca(OH)2 dapat berubah kembali menjadi CaCO3. Reaksinya dapat ditunjukkan sebagai berikut:
Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O
secara kimia, sama saja dengan bahan mentahnya, namun kalsium karbonat yang terbentuk kembali tampak berbeda dari CaCO3yang semula sebelum bereaksi, karena kalsium karbonat yang terbentuk kembali tidak terbentuk dalam tekanan yang tinggi di dalam bumi.

Manfaat Kalsium Karbonat

Dalam industri manfaat dari kalsium karbonat adalah sebagai pembuat pasta gigi dan obat anti asam lambung.

Sabtu, 24 Maret 2012

Manfaat Karbon Dioksida (CO2)


Selain memilki efek yang berbahaya, CO2 juga mempunyai manfaat adapun manfaat dari CO2 sediri adalah sebagai berikut:
Pada proses Fotosintesis
Tak dipungkiri lagi bahwa CO2 sangat berperan pada proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan dan yang sangat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup. Fotosintesis memerlukan CO2 dan air agar dapat menghasilkan karbohidrat, yang dapat di lihat dari persamaan berikut:
6 CO2 + 6 H2O --> C6H12O6 + O2

Industri makanan dan minuman
Manfaat CO2 juga dapat kita jumpai pada proses pembuatan roti yang berfungsi sebagai pengembang roti dengan bantuan ragi. Pada saat roti yang dicampur soda kue atau ragi kita panaskan maka gas CO2 akan dibebaskan dan akan tertangkap oleh kantung gluten yang terdapat pada tepung yang akan menyebabkannnya dapt mengembang. Selain itu CO2 padat (es kering) juga digunakan untuk mendinginkan es krim.
Pada produk minuman khususnya yang bersoda. Gas tinbul pada minuman tersebut adalah CO2 yang membebaskan diri.

Bahan pemadam kebakaran
Karbon dioksida yang disemburkan pada api melalui selang pemadam kebakaran tersebut akan segera menyelimuti api, sehingga api tidak akan terkena kontak dengan oksigen sehingga pembakaran akan terhenti, karena pembakaran terhenti, maka api dapat segera padam.

pemanfaatan Nuklir untuk Kelangsungan Kehidupan

Mendengar kata nuklir banyangan orang langsung tertuju pada senjata pemusnah masal atau bom yang sangat ditakuti semua makhluk hidup didunia. Tak heran, bila nuklir terkesan mengerikan. Padahal, bila digunakan dengan benar, nuklir juga banyak manfaatnya bagi kesehatan dan kehidupan manusia.
Kata Nuklir mengandung hal yang berhubungan dengan Nukleus alias inti atom. Jadi Nuklir sebenarnya adalah bagian terkecil dari suatu benda yang mempengaruhi sifat dari benda iu sendiri. Jika diibaratkan, Nuklir itu seperti matahari yang mempengaruhi benda-benda langit disekitarnya dengan gaya gravitasinya. Sebenarnya Nuklir terdapat dalam semua benda dan tidak berbahaya jika di kelola dengan cara yang benar dan tepat. Namun, apabila terjadi penyimpangan Nuklir menjadi bersifat Radioaktif. Nah, sifat Radiaktif inilah yang sangat berbahaya jika tidak dikendalikan karena menghasilkan Radiasi. Radiasi dari Nuklir ini bisa mengganggu kesehatan, menimbulkan penyakit, bahkan bisa mematikan jika terjadi kesalahan dalam mengelolanya.
Di Era Globalosasi ini seperti sekarang ini sudah banyak negara-negara didunia ini yang telah memanfaatkannya untuk perkembangan di negara tersebut. Salah satunya adalah negara kita ini Indonesia
Mengenal Nuklir untuk kelangsungan kehidupan menjadi satu program yang patut dikembangkan ke masyarakat sehingga masyakarat dapat mengetahui atau mengerti tentang kebutuhan energi, pentingnya Teknologi Nuklir serta melihat Teknologi Nuklir secara holistik bukan parsial”. Hal ini di sampaikan oleh Ir. Sri Setiawati, MA Asisten Deputi Jaringan Penyedia Kemenristek.
Listrik sebagai sesuatu yang sangat penting untuk kehidupan manusia proses memperolehnya adalah dengan menggunakan energi tersedia. Pemilihan energi untuk menghasilkan listrik adalah menjadi kajian yang sangat penting di pikirkan efektif dan efisiennya untuk kelangsungan hidup manusia.
Semua sumber energi di indonesia seharusnya dapat dimanfaatkan secara maksimal seekonomis mungkin, namun dengan standar keselamatan yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional yang sangat besar. Perkembangan teknologi PLTN sedemikian pesat pasca kecelakaan chernobyl sehingga telah dapa di hasilkan PLTN yang memilik kemampauan keselataman mandiri/ inhern/ sangat aman dan ekonomis serta sangat ramah lingkungan”
Semua sistem energi memiliki resiko dan data-data menunjukkan bahwa resiko energi nuklir paling kecil dibanding sumber energi air, batubara, minyak, gas dan lainya. Selain acara pelatihan ini diselenggarakan pula acara sarasehan pengenalan IPTEK Nuklir serta kunjungan lapangan ke BATAN Yogyakarta untuk para peserta pelatihan.

MANFAAT LAIN ASAM CUKA


Asam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7°C.


Asam asetat merupkan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi polimer seperti polietilena tereftalat, selulosa asetat, dan polivinil asetat, maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1.5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri petrokimia.

Cuka yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu ternyata menyimpan sejumlah manfaat. Selain untuk menambah rasa sedap pada masakan, cuka juga bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Secara tradisional, cuka bisa dibuat melalui proses enzimatik dengan bantuan bakteri dan difermentasi dari alkohol menjadi asam asetat. Hasilnya, cuka meja yang biasa kita gunakan di dapur. Berikut adalah beberapa jenis cuka yang dapat ditambahkan ke dalam daftar bumbu dapur kita.
Cuka beras (rice vinegar). Hasil fermentasi dari beras. Merupakan jenis cuka yang sering digunakan pada masakan timur, seperti sushi. Aroma cuka beras cukup tajam, sehingga dimanfaatkan juga untuk menghilangkan bau amis pada makanan.

Cuka apel (cider vinegar). Cuka apel menjadi paling populer penggunaannya di rumah tangga karena banyak manfaatnya. Selain sebagai penyedap dan penambah rasa asam alami pada masakan, cuka jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan, seperti daging, sayur, dan acar. Untuk kesehatan, banyak yang mengatakan apple cider vinegar bisa membantu program penurunan berat badan, meredakan artritis, menurunkan kadar kolesterol jahat, melawan kanker, mencegah penuaan, dan beragam manfaat lainnya. Diduga, kandungan mineral, enzim, serta asam di dalam cuka apel (bisa didapat dalam bentuk suplemen) bisa membantu menghancurkan lemak, jika kita meminum beberapa sendok teh sebelum makan. Benarkah tradisi turun-temurun ini?

Secara ilmiah, masih samar. Menurut Andrew Weil, MD, direktur Program Pengobatan Integratif di College of Medicine, University of Arizona, pada studi terhadap manusia, vinegar dilihat bisa menurunkan kadar gula dalam darah. Sedangkan penelitian terhadap hewan menunjukkan bahwa vinegar bisa menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Tetapi, lagi-lagi hasilnya masih tak jelas. Weil menganggap, keasaman dari vinegar bisa memperbaiki kualitas pencernaan pada sebagian orang. Jadi, boleh saja jika Anda mau menggunakannya sebagai teman makan salad. Juga, jika ditambah dengan suplemen.

Cuka anggur merah (red wine vinegar). Seperti namanya, bahan dasar pembuatan cuka ini adalah anggur merah. Kualitas cuka anggur merah juga dapat bervariasi, tergantung dari kualitas buah anggur dan lama pembuatannya. Semakin lama proses pembuatan cuka akan semakin baik kualitasnya. Tingkat keasamannya cenderung lebih rendah daripada cuka apel. Cuka anggur merah sangat cocok dipakai sebagai salad dressing dan bumbu penyedap pada hidangan daging.


Cuka balsam (balsam
ic vinegar). Merupakan sejenis cuka yang dibuat dari buah anggur. Namun, yang membedakannya dari cuka anggur adalah proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, cuka balsam berwarna coklat kehitaman, sedangkan cuka anggur berwarna kemerahan. Biasanya, cuka balsam digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan Eropa, khususnya masakan Perancis. Rasanya yang sedikit asam dan beraroma sedap membuat cuka ini lebih banyak berfungsi sebagai bumbu daripada cuka..

pemanfaatan ozon

Pemanfaatan ozon telah dilakukan lebih dari seratus tahun yang lalu. Ozon pertama kali di pergunakan oleh Nies dari Prancis pada tahun 1906 untuk membersihkan air minum. Berawal dari kesuksesan Nies ini di berbagai negara Eropa penggunaan ozon untuk mengolah air minum berkembang pesat.

Di Asia, pemanfaatan ozon untuk mengolah air minum pertama kali dilakukan di Kota Amagasaki, Jepang, pada tahun 1973. Namun, pemanfaatan pada waktu masih terbatas hanya untuk menghilangkan bau. Di Amerika, pemanfaatan ozon termasuk lambat, ozon dipergunakan pertama kali pada pusat pengolahan air di Los Angeles pada tahun 1987.

Memasuki tahun 1990-an pemanfaatan ozon berkembang sangat pesat. Berbagai pemanfaatannya antara lain, ozon untuk pengolahan air minum dan air limbah, ozon untuk sterilisasi bahan makanan mentah, serta ozon untuk sterilisasi peralatan.

Luasnya ruang lingkup penggunaan ozon ini tidak terlepas dari sifat ozon yang dikenal memiliki sifat radikal (mudah bereaksi dengan senyawa disekitarnya) serta memiliki oksidasi potential 2.07 V. Ozon dengan kemampuan oksidasinya dapat menguraikan berbagai macam senyawa organik beracun yang terkandung dalam air limbah, seperti benzene, atrazine, dioxin (Daito, 2000), dan berbagai zat pewarna organik (Sugimoto, 2000).

Melalui proses oksidasinya pula ozon mampu membunuh berbagai macam microorganisma seperti bakteri Escherichia coli, Salmonella enteriditis, serta berbagai bakteri pathogen lainnya (Violle, 1929).

Ozon juga dapat dipergunakan untuk mengawetkan bahan mentah makanan seperti daging dan ikan dengan menghambat perkembangan jamur (Kuprianoff, 1953). Hal yang sama juga dipergunakan untuk menghambat perkembangan jamur (Botrytis cinerea) pada sayur-mayur dan buah-buahan (Barth, 1995).

Dalam bidang kedokteran ozon mulai banyak dipergunakan setelah ditemukannya alat penghasil ozon untuk sterilisasi kedokteran oleh J Hansler pada tahun 1957. Penggunaan ozon dalam bidang kedokteran antara lain adalah untuk mencuci peralatan kedokteran.

Ozon dapat pula dipergunakan untuk meperlancar jalannya aliran darah. Di Jepang penggunaan ozon sebagai salah satu metode untuk mencuci peralatan kedokteran telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan pada tahun 1995.